gravatar

Ketika sang Jin di fitnah

Cerita ini berawal pada sebuah acara pernikahan. Setelah sepasang pengantin mengucapkan kalimat akad nikah "AKU TERIMA NIKAHNYA..." keluarga pengantin serta para tamu pun serentak mengatakan "SYAH..SYAH..SYAH...!


" Tiba- tiba pengantin wanita berteriak-teriak histeris seperti kesurupan.Acara pernikahan yang suasananya meriah dan sakral tiba-tiba berubah menjadi agak panik dan kacau.

"Ada apa, ada apa..?" tanya sebagian tamu dan keluarga yang mencoba ingin tahu. Namun pengantin wanita terus saja menjeri-jerit bahkan sambil menangis keras.
"Wah..ini sich pengantin wanita kesurupan. Coba panggil Kyai atau ustadz yang bisa mengusir JIN yang masuk dalam tubuh pengantin ini...kasihan dia.." seseorang berkata.
Akhirnya salah seorang keluarga pengantin memanggil kyai/ustadz setempat yang dikenal mampu mengobati penyakit-penyakit "aneh" macam ini.

Tak berapa lama datang seorang tua dengan memakai sorban dan membawa tasbih yang langsung memperhatikan pengantin wanita yang kesurupan. Sambil mulut komat-kamit seperti baca ayat-ayat, sang Kyai berkata: "Tolong bawa pengantin wanita kekamarnya"
Singkat cerita si pengantin wanita dibawa ke kamarnya, diikuti oleh "Sang Kyai"
"Tolong tinggalkan kami, biar kami berdua di kamar ini, yang lain tunggu diluar... " kata sang kyai.

Sang kyai: "Oalah, Nduk, ada apa, kenapa kamu seperti ini..? Abah tahu bahwa kamu tidak kesurupan (kemasukan jin). Kamu hanya pura-pura, dan jeritan itupun pura-pura. Coba ceritakan apa masalahmu, mungkin Abah bisa membantu, nduk..."

Mendengar pertanyaan itu, dan tahunya Sang Kyai akan keadaan dirinya yang sebenarnya, sontak pengantin wanita terdiam. Namun ia tetap menangis lirih. Setelah beberapa saat, wanita itu berkata, "Begini Abah, (sambil menangis lirih)..karena kebodohan dan ketidak tahuanku, aku telah terjerumus dalam perbuatan yang salah pada saat masih remaja dulu..sehingga membuat aku sampai kehilangan kegadisankul. "
"Aku malu pada suamiku, aku takut, apabila ia tahu aku telah tidak gadis lagi, ia akan menceraikanku dan nama keluarga besarku akan rusak, hancur karena perbuatan masa laluku. Akupun tak mau diceraikan oleh suamuiku. Bisakah Abah menolingku...?"

Sang Kyai hanya mengangguk-angguk mendengarkan cerita pengantin wanita ini.
"Baiklah, aku akan menolongmu.. sekarang lanjutkan jeritanmu itu... menangis sekencang-kencangnya. Abah akan menemui suami dan kelurgamu. Sebelum Abah masuk kembali ke kamarmu ini jangan hentikan teriakan dan tangisanmu itu... teruslah berpuara-pura seperti itu..!"
Lalu sang Kyai keluar kamar, dan menemui suami, orang tua dan keluarga mempelai wanita.
Kyai berkata, "Begini saudara-saudara... bapak, ibu semua. Pengantin wanita kesurupan JIN yang sangat hebat dan besar. Abah bisa mengeluarkan Jin ini, tapi ada risikonya".
"Apa risikonya" kata sang suami...
"Iya, apa risikonya" kata ayah pengantin wanita.
"Abah bisa meneluarkan JIN melalui beberapa cara. Pertama, Abah keluarkan JIN dari lubang mulut, risikonya, istri anda dan anak perempuan bapak ibu ini akan bisu seumur hidup."
"Cara kedua, Abah akan keluarkan JIN dari lubang telinga..risikonya akan tuli seumur hidup."
"Cara ketiga, Abah keluarkan JIN dari mata, risikonya akan buta seumur hidup."
"Dan cara terakhir, Abah keluarkan JIn dari kemaluan wanita,...dan risikonya akan hilang kegadisannya..."
"Hanya dengan cara itu sajalah si JIN bisa dikeluarkan dan tidak ada cara lain lagi".
Sekarang silakan Saudara, bapak, ibu berembuk... kira- kira bagaimana"?"
Setelah beberapa saat Pengantin Pria dan keluarga berembuk, akhirnya mereka memutuskan risiko paling kecil dan aman.

"Baiklah, Abah... saya memutuskan, keluarkan JIN dari lubang kemaluan...walaupun risikonya kehilangan kegadisannya," kata suami tak mampu menahan lesu.
Sang Kyai lega mendengar jawaban ini, dan masuk kembali ke kamar pengantin wanita.
"Wahai pengantin wanita..hentikan jeritan dan tangisanmu... sekarang tersenyumlah... karena masalahmu telah selesai.. Keluarlah dari kamar ini, temui suamimu dan kelurgamu... SELAMAT SEMOGA KAMU BAHAGIA..."Kata sang Kyai.
di kopas dari : politikana dot com
blog : aminpesbuk


Silahkan baca juga postingan terkait berikut:

gravatar

wah, ngeri yach kalo ada jin yang bikin ribet.
Salam mesra dari negeri bunga untuk sobat di sini.

gravatar

Walaaahhh...ayak2 wae...to Pak...!
he he he..!

Salam kenal. mampir k t4 saya jk Bapak ada waktu..!